Assalamu'alaikum,
Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad kemudian menghadap gurunya dan bertanya. "Wahai Habib, darimanakah makanan - makanan tersebut?" kemudian Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas pun menjawab, "Wahai Alwi, aku telah memohon izin kepada Allah SWT untuk mengambil langsung dari dapurnya asy-Syeikh Abdul Qadir al Jaelani." Kisah tersebut menjadi salah satu bukti bahwa Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad merupakan murid dan saksi kewalian dari Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas.
Setelah kewafatan Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas, Habib Alwi Muhammad bin Thahir al Hadad tidak pernah memakai alas kaki ketika berziarah ke makam gurunya. Saat ditanya "Wahai Habib, apa yang membuatmu tidak mengenakan alas kakimu saat berziarah ke makam Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas?" kemudian Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad menjawab "Bagimana saya akan memakai alas kaki, sedangkan di bumi ini ada jasad al - Imam al - Habib Abdullah bin Muhsin al- Attas."
Selain Makam Habib Abdullah Bin Mukhsin yang terkenal itu, terdapat makam anak muridnya di dalam kawasan pemakaman. Beliau adalah Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad. Beliau merupakan murid kesayangan Habib Abdullah Bin Mukhsin dan melanjutkan pengajian gurunya di Masjid An-Nur, setelah pemergian Habib Abdullah Bin Mukhsin ke rahmat Allah. Alhamdulillah, ke satu tempat, hamba dapat ziarah dua makam....
Makam beliau di sebelah kiri makam gurunya (menghadap kiblat)
Ini Makam Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad
Berziarah wali ke Empang, Bogor tidaklah lengkap tanpa berziarah
ke makam Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad. Beliau adalah
sahabat sekaligus murid kesayangan dari Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas,
Empang, Bogor. Beliau adalah seorang yang alim dan termasuk golongan min kibril ulama wal auliya yang berarti para pembesar ulama dan aulia. Beliau melanjutkan
majelis taklim yang didirikan oleh Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas
sepeninggalannya. Majelis taklim itulah yang menjadi cikal bakal Majelis Taklim
Masjid an Nur Keramat Empang, Bogor.
Ziarah (Pilgrimages) to wali at Empang, Bogor is not complete without a pilgrimage to the grave of Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad. He is a friend andfavorite student of Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas, Empang, Bogor. He is a pious and one of min kibril ulama wal auliya which means the scholar of Islam andpious personages. He continued Majelis taklim (a group of people doing Al Quran recitation) founded by Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas.
Ziarah (Pilgrimages) to wali at Empang, Bogor is not complete without a pilgrimage to the grave of Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad. He is a friend andfavorite student of Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas, Empang, Bogor. He is a pious and one of min kibril ulama wal auliya which means the scholar of Islam andpious personages. He continued Majelis taklim (a group of people doing Al Quran recitation) founded by Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas.
Bercerita mengenai Habib
Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad tentu saja tidaklah lepas dari kisah
perjalanan Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas selaku guru beliau. Salah satu
kisahHabib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad yang menyaksikan karomah dari
Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas adalah ketika diadakannya acara maulid di
kediaman Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas.
Talking about Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad can not be separated from Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas 's stories as his teacher. One of Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad's story who witnessed karomah from Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas when there was maulid (birth anniversary from the prophet, Muhammad) at Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas 's house.
Talking about Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad can not be separated from Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas 's stories as his teacher. One of Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad's story who witnessed karomah from Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas when there was maulid (birth anniversary from the prophet, Muhammad) at Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas 's house.
Makam Wali Keramat
Empang, Bogor tempat di mana Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad
dimakamkan
Wali Karamah Empang, Bogor is Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad resting place |
Banyaknya
jamaah yang hadir pada acara maulid tersebut tak disangka sehingga jamuannya
adalah yaitu nasi kebuli kurang. Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas meminta Habib Alwi bin Muhammad
bin Thahir al Hadad untuk mengambil kebuli dari dalam lemari beliau. Berikut
kata - kata beliau : "Wahai Alwi, ente ambil kebuli di dalam lemari ana
tapi jangan melihat." Dengan patuh Habib Alwi bin
Muhammad bin Thahir al Hadad melaksanakan perintah beliau. Subhanallah, nasi
kebuli tersedia cukup untuk para hadirin yang sangat banyak. Nasi kebuli yang
terhidang panas dan berlimpah tersebut menimbulkan pertanyaan pada Habib Alwi.
The number of jamaah (number a people who come from another place to attend an
event) who attend the maulid (birth anniversary from the prophet, Muhammad) was so unexpected is that Kebuli rice (special
rice with goat flesh) less in number. Habib Abdullah bin Mukhsin Al-Attas asked Habib Alwi bin
Muhammad bin Thahir al Hadad to take Kebuli rice from his cabinet. Here's the word - he said:"O Alwi, grab the Kebuli rice in my closet but please do not open your eyes."Obediently, Habib Alwi bin
Muhammad bin Thahir al Hadad execute his orders.Subhanallah, Kebuli rice is enough for the jamaah. The Kebuli rice served hot andplentiful that it raises questions on Habib Alwi.
Nisan Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad, murid
kesayangan
Habib Abdullah bin Muhsin Al Attas
Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad's tomb, favourite
student of
Habib Abdullah bin Muhsin Al Attas
Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad kemudian menghadap gurunya dan bertanya. "Wahai Habib, darimanakah makanan - makanan tersebut?" kemudian Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas pun menjawab, "Wahai Alwi, aku telah memohon izin kepada Allah SWT untuk mengambil langsung dari dapurnya asy-Syeikh Abdul Qadir al Jaelani." Kisah tersebut menjadi salah satu bukti bahwa Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad merupakan murid dan saksi kewalian dari Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas.
Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad and then facing the teacher and ask."O Habib, Where
does the
food come from?" then Habib Abdullah bin MukhsinAl-Attas replied, "O Alwi, I had begged permission to Allah SWT to take directlyfrom Sheikh
Abdul Qadir al Jaelani 's kitchen." The story becomes one proof that Habib Alwi bin
Muhammad bin Thahir al Hadad is a student and witness status as wali of Habib Abdullah bin
Mukhsin Al Attas.
Peziarah banyak yang
datang mendoakan Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad, sang wali
Many pilgrims who came to pray for The Wali, Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad |
Setelah kewafatan Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas, Habib Alwi Muhammad bin Thahir al Hadad tidak pernah memakai alas kaki ketika berziarah ke makam gurunya. Saat ditanya "Wahai Habib, apa yang membuatmu tidak mengenakan alas kakimu saat berziarah ke makam Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas?" kemudian Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad menjawab "Bagimana saya akan memakai alas kaki, sedangkan di bumi ini ada jasad al - Imam al - Habib Abdullah bin Muhsin al- Attas."
After Habib Abdullah bin
Mukhsin Al Attas passed away, Habib Alwi Muhammad bin Thahir al
Hadad never
wear footwear when on a pilgrimage to the grave of his master. When someone asked "O Habib, what makes your feet do not wear padsduring a pilgrimage
to the Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas 's resting place?"then Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad replied, "How can I wear a footwear, while on this
earth there are the bodies of al - Imam al - Habib Abdullah bin Muhsin al-
Attas."
Habib Alwi bin
Muhammad bin Thahir al Hadad adalah seorang wali yang mengikuti jejak
gurunya yaitu Habib Abdullah bin Muhsin Al Attas dengan kesahajan
dan kedalaman ilmu. Beliau selama hidup dekat dengan gurunya begitu juga ketika
wafatnya. Beliau dimakamkan dalam satu areal pemakaman di Keramat Empang,
Bogor. Letaknya dekat dengan makam gurunya Habib Abdullah bin Muhsin Al Attas yaitu
disamping beliau dekat dengan pintu masuk areal makam Keramat Empang, Bogor.
Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir al Hadad is a wali who follow in the footstepsof his teacher Habib
Abdullah bin Muhsin Al Attas with the simplicity and depth ofknowledge. He so close to his teacher when
life as well as death. He was buried in a graveyard at Keramat Empang, Bogor. It lies close to the grave of his teacherHabib
Abdullah bin Muhsin Al Attas is beside him near the entrance of the grave Keramat Empang, Bogor.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan